Thursday 17 February 2011

Mengubah Platina ke CDI Toyota Starlet

          Ide ini awalnya saat kami melakukan perjalanan dari surabaya keMadiun beberapa bulan yg lalu dith 2010. ditengah perjalanan saat menapaki daerah Nganjuk ada gejala aneh pada Starlet Kapsul (bakpo) langsiran 91 yaitu mesin menjadi ndut-ndutan dan tarikan akselerasi sangat berat serta konsumsi BBM menjadi lebih boros dari biasanya. saya masih coba bertahan dengan kondisi mesin spt ini dengan maksud nanti jika sampai tujuan akan saya coba benerin sendiri. Tapi lacur, baru mau meninggalkan nganjuk tiba-tiba mesin lsg shutdown alias mogok ...payah.
Anak-anak lsg kaget krn mobil balap kesayangannya tiba-tiba mandeg. Starlet saya tepikan dan lsg buka kap unt periksa barangkali ada kelainan yg nampak. aki,bensin, filter bensin, Rotax (fuel pump) dll dalam kondisi baik dan bekerja. saya coba starter berulang-ulang akan tetapi tetap tidak bisa hidup dan sedikit ada gejala nembak. saya lsg berkesimpulan dari gejala knalpot nembak-nembak itu akibat masalah pengapian. Benar saja, ketika cap Delco (ignition distributor) saya buka terlihat 2 buah baut dudukan Platina sudah hilang satu !!!!! pantas mobil gak bisa hidup. saat itu saya lsg setel ulang bukaan platina dan kencangin baut yg tinggal satu itu lebih keras lagi dan Alhamdulillah bisa nyala. ....hore..Ayah Hebat !!!! pekik anak-anak ketika mobil bisa normal kembali  dan sampai dengan selamat disurabaya dengan kondisi baut dudukan platina tinggal 1 buah. Nyampai Rumah lsg telpon penjual CDI copotan DENSO unt segera kirim kerumah .

selanjutnya kiriman CDI yang saya pesan sudah datang ......puih!! dapat modul CDI copotan starlet 4E. buat yg belum mengenal starlet mesin 4E ini adalah generasi mesin Turbo starlet JDM,lumayan bangga walau cuman dapat modul CDInya ajah.
Peralatan Ludruk pun disiapkan, Obeng Plus minus,Kunci pas 12mm,longnose,solder. dan berikut langkah-langkahnya:
-Buka tutup Delco dan perhatikan posisi rotor delco harus pada posisi busi no.1 ,kalau tidak lakukan langkah dibawah.
- putar setir starlet kearah kanan mentok unt memudahkan memutar baut pemutar crankshaft dan putar dg kunci shock 19mm searah jarun jam sampai rotor delco kira-kira mengarah kekabel busi no.1

1. Cabut delco dari Engine. Sebelum mencabut delco(gambar 1) usahakan delco pada posisi TOP  Hal ini dapat dilakukan dengan membuka tutup delco lalu memutar pulley crank saft sehingga rotor delco(gambar 2) menunjuk pada terminal 1 pada tutup delco. Di tutup delco biasanya terdapat angka 1 – 3 – 4- 2. (Gambar 2) di balik tutup delco ini terdapat terminal dari logam. (Gambar 3)Untuk mendapatkan Top 1 arahkan pointer rotor delco ke arah terminal tutup delco nomer 1.  
 
  (Gambar 2).yang warna merah adalah rotor delco, yang ujungnya terbuat dari kuningan itu yang disebut sebagai ujung rotor sebagai penunjuk top.
 
2. Melakukan Marking atau penandaan : Agar tidak terbalik dalamn pemasangannya maka perlu dilakukan penandaan delco anda dengan marker atau tipe-x atau di foto untuk memorize posisinya. PENTING !!!!! arahkan rotor ke top 1 kembali, setelah top 1 lagi tandai gigi delco dengan tipe x atau cat sehingga ketika dilakukan pemasangan cam delco nantinya tidak memusingkan . Yang di beri tanda adalah gigi delco dan rumah delconya, diberi tanda garis
(gambar 3)Arah top 1 Rotor yang ditandai dengan jempol
sehingga nanti ketika memasang cam delco kembali nanti, garis ini harus segaris dan rotor menunjukan top 1 kembali.
Setelah pas Arah ujung rotor di top 1, Tandai gigi dan rumah delconya.
Setelah yakin dengan tanda anda maka lakukan pembongkaran delco dengan pertama2 membuka Vacuum advancer
(gambar 4),
kemudian membuka baut terminal platina, diikuti dengan membuka baut pengancing Piringan platina dan plat penahannya.
(gambar 5)  
Sepih Vacuum   (gambar 5) Plat penahan point breaker . Setelah piringan platina terbuka maka adak di dapatkan bentuk seperti gambar 6 berikut ini :  
Gambar 6
Setelah itu buka CAM delco dengan membuka baut obeng kembang di tengahnya. Lepas pegas2 governournya (ada 2) kemudian cabut ke atas cam delco tersebut.
5. Cam delco tercabut :
 

Gambar 7: Cam delco

Cam delco ini perlu dilakukan pembubutan agar bisa masuk dadu cdi yang telah disediakan dari kit cdi. Suaian yang digunakan adalah suaian paksa.


Gambar 8: Bagian yang akan di bubut pada cam delco
 

Gambar 9: Dadu cdi dan lubang dadu cdi

6. Setelah di bubut lakukan pemasangan Dadu cdi pada cam delco yang sudah di bubut. Gunakan pelumas agar tidak memecahkan dadu cdi.
Pemasangan dadu cdi ini memiliki aturan. Yaitu Salah satu sudut dari dadu cdi(gambar 10) harus bertemu dengan Sudut kanan dari cam delco. (gambar 14)
 

Gambar 10: ujung dadu CDI
 

Gambar 11 : Sudut kanan atas Cam delco
Sudut kanan cam delco dilihat dari atas sisi ratanya.
Setelah terpasang maka nanti bentuknya akan menjadi :
 

Gambar 12 : Posisi Dadu cdi terpasang pada cam delco.
Jika antara dadu cdi dan Cam delco terlalu longgar maka dapat dilakukan penambahan lem besi dextone 5 menit pada cam delconya, agar menghindari terjadinya pergeseran TOP dari dadu cdi.
7. Langkah selanjutnya adalah Pengeboran rumah delco dengna mata bor 4,5mm.
Posisi yang harus di bor satu lubang adalah sbb :


Ukuranya adalah : lubang baut 1cm dari bibir delco, dan ½ cm dari dinding A
8. Selanjutnya adalah pemasangan kembali semua komponen pada tempatnya. Dimulai dengan pemasangan Cam delco beserta pegasnya.
Memasang Cam delco harus mengingat tanda yang sudah di buat sebelumnya agar tidak terjadi kesalahan. Tanda pada gigi harus bertemu dengan tanda pada rumah delco, dan ujung rotor menghadap TOP 1.
Pasang kembali baut obeng kembang yang ada di tengah cam delco.
9. Pemasangan piringan cdi beserta cdinya.
bersamaan dengan itu masukan kabel cdi pada lubang bekas terminal kit platina (lubang besar bekas baut platina yang ada plastic putihnya )
Kunci piringan cdi dengan plat penahannya kiri kanan.
Lihat jarak antara sensor hall dengan sudut dadu cdi. Jangan sampai terjadi persentuhan. Jarak yang ideal adalah 1mm atau setebal kertas pembungkus rokok. Jika anda ingin melakukan adjustment dapat dilakukan dengan mengendurkan 2 baut obeng kembang yang mengikat sensor hall di piringan platina. Lakukan penyetelah jika sudah pas jangan lupa untuk mengencangkan kembali kedua baut tersebut.[biasanya sudah pas tidak perlu setelan lagi]
10. Pasang Vacuum advancer, jangan lupa memasang sepihnya.
11. Pasang Baut ic cdi pada lubang yang tadi kita bor 4,5mm tersebut.
 

Gambar 13 : CDI terpasang
12. Sambungkan kabel yang berwarna hitam/coklat ke kabel yang sebelumnya ke kondensor.
13. Sambungkan kabel yang berwarna belang (hitam kuning atau hitam putih) ke terminal koil plus.
14. Pasang delco pada tempatnya , arahkan ke top 1 sesuai dengan pencabutannya.
 

Gambar 14: Pasang delco kembali ke mesin anda
15. Pasang tutup delco.Pastikan kabel busi masih pada tempat semula.
16. Start the engine
17. Lakukan penyetelan atau adjust posisi delco unt derajat pengapian yg pas dengan memutar-mutar posisi delco            searah dengan jarum jam atau kebalikannya.trik gas secara spontan apabila masih terdengar ngelitik putar-putar          lagi sampai dirasa ngelitik sedikit saja diawal tarik gas.


            Alhamdulillah Setelah Pemasangan Unit CDI ini sudah tidak terjadi lagi masalah dengan pengapian dan mobil stralet Tua ini bisa nyampai 140km/jam full throtle. cuman anehnya rpm digear 5 hanya 3300rpm dengan kecepatan tinggi, barangkali Tachometer saya ada jalur yg gak beres........hmmm..hmmmm next troubleshoot.
   
salam Ayah Hebat buat anda semuanya.
Sebagian isi dari tulisan ini diambil dari www.tangomotor.com


sekilas Ayah Hebat

Blog ini sebenarnya unt memotivasi diri saya sendiri agar bisa mangokomadasi dari permintaan anak-anak saya tentang figur "Ayah hebat" seperti yang dimaui 2 buah jagoan saya. Penulis sendiri sebenarnya merasa jauh dari sekali dari ungkapan "ayah hebat" ,akan tetapi sedikit demi sedikit menjadi lebih memahami maksud ayah hebat versi anak-anak saya yaitu melakukan sesuatu buat mereka dengan pengetahuan,usaha dan keterampilan sendiri.